Terpikat kopi
Kopi ...
Duduk di awal pagi. Menata kata. Memuja KaruniaNya. Menghirup remah-remah nikmat aroma. Menyerutup pahit manis racikannya. Sepenggal senyum melintas. Angin membawa getarannya. Meretak rasa memerahkan rona.
Kopi ...
Terlanjur jauh terpikat kepulnya. Menyusup memberai jiwa. Menggores seribu romansa. Mengaduk setiap warna tercipta. Hitam ... Putih ... berpadu dalam cangkir suka cita.
Kopi ...
Kedai sudah tak seriuh burung-burung berkicau. Lengang tanpa canda tawa. Lampu-lampu tak sebenderang surya. Memilu tanpa nada memacu.
Kopi ...
Sapalah rindu meski tak berlagu. Hidupkan panas seduhanmu. Tinggalkan hangatmu. Agar dingin tak semakin membeku. Kelu ...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kopi oh kopi, sudahkah ngopi hari ini? Luar biasa jika bunda sudah mengulas tentang kopi. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah
Sudah tentunya. Nikmat hangat ciptakan semangat. Pak Mulya cukup teh hangat njih? Terimakasih kunjungannya, barakallah, sehat, bahagia dan sukses selalu.
Penikmat kopi sejati, hingga alirkan energi ke jemari. Jajarkan huruf-huruf membentuk kata, kata-kata yang bersanding membentuk kalimat. Sungguh kopi pemasok energi tiada tara. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah, Bunda Rita.
Cantik sekali untaian kata-kata bunda, terimakasih atas kunjungannya. Barakallah bunda Rai, salam sejahtera, sehat, bahagia dan sukses selalu.